Kesaksian Warga Ketika Tabrakan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan: Saat Itu Seperti Kiamat

Kesaksian warga dalam kecelakaan mobil dinas Bupati Kuningan Acep Purnama mengakibatkan dua orang tewas di Jalan Sidangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.

Adun (67) yang merupakan pemilik bengkel las di tempat kejadian perkara (TKP) menjadi saksi mata saat terjadinya tabrakan maut itu terjadi.

Dia mengatakan mobil dinas Toyota Hilux dengan Nopol E 8888 Y tersebut menabrak sepeda motor dari arah berlawanan dan menabrak beberapa motor yang sedang diparkir serta menabrak bengkel miliknya hingga rusak.

Pada saat kejadian, Adun sedang masuk ke dalam untuk mengambil besi.

“Saya sudah ngelas sepeda modifikasian. Nah, waktu itu orang yang ngelas sepeda sempat ngobrol. Tidak lama tadi, saya masuk ke dalam untuk ngambil behel (besi), sekitar 3 langkah dari titik kejadian. Itu keluar suara gemuruh dan terlihat sudah ada korban tergeletak,” ujarnya dikutip dari .

“Saat kejadian ada di situ seperti kiamat saja. Terus, kalau saya tidak masuk ke bengkel mungkin saya sudah tiada,” tambahnya.

Setelah kejadian tabrakan maut tersebut, Adun mengaku tidak berani keluar dari bengkel las miliknya lantaran mobil dinas Bupati Kuningan tersebut berada tepat di depan bengkelnya.

“Iya, setelah kejadian tabrakan. Mobil pak bupati ada di depan bengkel saya,” katanya.

Adun mengaku syok lantaran melihat darah korban kecelakaan maut itu tercecer di lokasi dan juga mengenai mesin gerinda miliknya.

“Dari kejadian itu, darah dimana-mana. Kemudian, mesin gerinda saya juga tertutup darah,” ujarnya.

Adun mengaku mengalami kerugian akibat kecelakaan maut yang juga mengakibatkan bengkel miliknya menjadi rusak.

“Dengan kejadian kecelakaan maut, saya jelas rugi. Tinggal hitung saja berapa? Seperti bangunan bengkel rusak dan alat las serta mesin kerja yang biasa digunakan rusak juga,” ungkapnya.

Sementara itu, saksi mata lainnya, Udin mengatakan bahwa mobil dinas yang ditumpangi Acep Purnama tersebut dikawal oleh Patwal.

“Tapi enggak tahu kenapa nyelonong ke kanan dan menabrak,” ucapnya.

Udin juga mengatakan mobil dinas itu juga menabrak beberapa sepeda motor yang sedang diparkir dan satu sepeda motor yang sedang melaju dari arah berlawanan.

“Yang ketabrak tiga orang. Satu orang yang lagi mengelas, dua lagi yang pakai motor dari arah sana (berlawanan),” ujarnya.

Dalam kecelakaan itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengaku tidak mengetahui kejadian kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut.

Namun dia merasakan guncangan di dalam mobilnya hingga pada akhirnya mobil dinas Toyota Hilux yang ditumpanginya itu berhenti.

“Kami baru sadar mengalami kecelakaan. Nah, saat di lokasi kejadian dan ketika saya turun dari mobil. Itu korban sudah tergeletak dan saya sempat meminta bantuan, menelepon kemana-mana,” kata Acep Purnama saat menceritakan di lokasi kejadian di sela kunjungan takziah keluarga korban di Desa Mekarmukti, Senin (3/4/2023) malam.

Setelah turun dari mobilnya, Acep pun melihat ada korban yang berada di kolong mobil.

“Selain korban tergelatak dan saya sudah minta tolong kemana-mana. Ada orang di lokasi, memberi tahu bahwa ada korban lain di kolong mobil. Dari situ, saya melihat korban benar-benar tergeletak juga, ” ungkap Acep Purnama bercerita kepada orang tua korban kecelakaan maut saat di rumah duka.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Kuningan, AKP Vino Lestari mengatakan mobil dinas Bupati Kuningan itu melaju dari arah Pagundan menuju arah Kertawangunan, atau dari arah timur menuju ke arah barat.

“Setibanya di TKP itu terjadi kehilangan kendali ke bahu jalan kanan berada di sebelah Utara, sehingga menabrak sepeda motor Honda Kharisma Modifikasi yang sedang terparkir selanjutnya menabrak sepeda motor honda Supra X Nopol E-2741-YG yang melaju dari arah berhadapan selanjutnya menabrak 3 unit sepeda motor yang terparkir di bahu jalan kanan sebelah Utara,”. mengungkapkan.

Tabrakan maut itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua orang yang meninggal dunia tersebut merupakan pasangan suami istri.

“Namun untuk korban meninggal dunia, itu identitasnya Jamaludin (39) yang dikenal sebagai pedagang dan warga beralamat Dusun Puhun RT. 005 Rw. 002 Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung. Kemudian korban meninggal dunia lainnya itu, Ilah Kustilah (39).Korban meninggal dunia merupakan pasangan suami-istri,” ujarnya.

Kecelakaan itu juga mengakibatkan satu orang korban mengalami luka berat atas nama Endra Wijaya (43), warga Dusun Manis, Kecamatan Sindangagung.

“Korban pemilik motor antik itu mengalami luka di bagian kepala, patah tulang di kaki kanan kemudian dibawa ke rumah sakit 45 Kuningan,” terang AKP Vino Lestari.

Sementara itu korban lain atas nama Udin Sarnudin (42) dan Ali Sali (42) tidak mengalami luka.

Sopir mobil dinas Bupati Kuningan Uus Kusmana (47), ajudan bupati Taufik Hidayat (38), Acep Purnama tidak mengalami luka dalam kecelakaan maut tersebut.

“Kondisi sopir tidak mengalami luka ringan atau luka berat,” ujarnya.

“Ajudan dan Pak Bupati tidak mengalami luka apapun,” ditambah lagi.

Dalam kasus tabrakan maut itu, polisi telah menetapkan Uus Kusmana (47) yang merupakan sopir mobil dinas Bupati Kuningan sebagai tersangka.

“Untuk sopir kini sudah diamankan sebagai tersangka dan kini sang sopir sudah diamankan,” kata Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari, Senin (3/4/2023).

Tersangka tabrakan maut tersebut telah diamankan di Mapolres Kuningan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top